Ya rahmannu ya Rahim….
Semakin ku memahami kata kata “ ikhlas itu di awal, di tengah dan di akhir.”
Tidak ada ikhlas hanya diawalnya saja, kemudian hanya ditengah saja, atau bahkan diakhirnya saja…
Namun ikhlas adalah setiap titik komponen yang menenuhi gradient keimanan kepada Allahu Robbi…, sehingga gradient itupun tidak akan putus ataupun menyimpang…
Astagfirullah haladzim..hamba mohon ampun ya Robb jadikanlah hambamu ini dalam golongan orang2 yang ikhlas
Dan semakin ku memaknai bahwa kesabaran itu sungguh memang tiada batasnya, jika ia memilki batas berarti bukanlah sebuah kesabaran….
Bersabarlah…perkuatlah kesabaranmu, ikatlah kesabaranmu (bersiap siagalah), semoga hamba termasuk golongan hambaMu yang selalu bersabar ya Allah…….
Cukuplah hanya Engkau ya Robb sebagai penolongku….
Hanya padaMu ku berdoa
Hanya padaMu ku meminta
Hanya padaMu ku berserah
Hanya padaMu ku berlindung
Aamiin………….
A’malu (lakukan/kerja)……Action..:)
Aku pasti bisa dan kuat ^^
Karena aku yakin Allah pasti akan selalu menolong…
The high optimis quality
Tidak ada yang tidak mungkin bagiNya…
AKU PASTI BISA!!! ^^ :)
Daftar Blog Saya
Senin, 30 Januari 2012
Minggu, 29 Januari 2012
TOK JANGGUT
Dahulu kala, di tanah Melayu ada seorang tua yang dipanggil dengan sebutan Tok Janggut. Ada setengah orang menyebutnya ulama, setengah lagi menyebutnya justru sebagai pengkhianat. Sejarah memang selalu menyisakan dua sisi yang tak pernah berhenti ditikaikan.
Tok Janggut dihukum mati oleh penjajah British. Setelah dibunuh, mayatnya digantung di atas pancang bambu. Kaki di atas, kepala di bawah, rakyat dipaksa untuk menontonnya agar menjadi peringatan yang tak lekang di dalam kepala. Apakah salahnya?
Nama aslinya Wan Muhammad Hassan Wan Muhammad Yunus, tapi orang-orang lebih memanggilnya sebagai Tok Janggut, karena janggutnya yang panjang. Ada yang menyatakan, Tok Janggutlah orang pertama yang mengumandangkan kata merdeka di tanah Malaysia dari penjajahan Inggris. Pemerintahan Malaysia memberikan anugerah gelar pahlawan nasional pada tokoh ini.
Zaman itu - Perang Dunia I- pertempuran berkecamuk hampir di seluruh penjuru dunia. Salah satu komponen yang terlibat adalah kekuatan Islam, Khilafah Utsmani Turki. Kerajaan Inggris dan sekutunya menjadi kekuatan adikuasa yang berdiri di satu sisi. Di sisi lain, Khilafah Utsmani bersekutu dengan Nazi Jerman sebagai kekuatan alternatif.
Kedua kekuatan ini berperang dengan seru dan hebat. Semua komponen menjadi terlibat. Kawan-kawan Turki Utsmani dan Jerman, berdiri dalam satu barisan. Sedangkan Inggris, di seluruh wilayah jajahannya, diserukan untuk memberi bantuan tak terkecuali di tanah Melayu.
Perang propaganda dan agitasi juga dilancarkan. Inggris menghembuskan kabar ke negeri-negeri Melayu yang beragama Islam, jika Turki Utsmani yang bersekutu dengan Jerman berhasil menang, kaum Muslimin di seluruh dunia akan kesulitan menunaikan rukun yang kelima. Makkah dan Madinah akan di bawah kendali Jerman, dan berhaji bukan urusan gampang.
Nampaknya, agitasi berhasil dan umpan mendapat gigitan. Raja-raja di negeri Melayu termakan, bahkan sampai-sampai mereka mengerahkan rakyat untuk mendirikan shalat hajat agar British menang dan Turki Utsmani bersama Jerman bisa dikalahkan.
Bayangkan, raja-raja Melayu lengkap dengan ulamanya memobilisasi massa untuk memberikan dukungan pada British Raya. Hanya satu orang tua yang berani bersuara lain. Dia menolak, menentang dan melawan. Dia adalah Tok Janggut. Tak mau tunduk dan menentang. Khota Baru menjadi basis gerakan, melawan dominasi Inggris yang didukung raja-raya Melayu yang sudah tak jelas pandangan salah dan benar. Tak mau keadaan semakin runyam, tiga kapal tentara Inggris dikirimkan dari wilayah Singapura. Banyak pengikut Tok Janggut ditahan, sedangkan orang tua berjanggut panjang itu dihadiahi timah panas sebagai hukuman.
Singkat cerita, Inggris akhirnya menang. Khilafah Utsmani Turki tumbang. Kekuatan sekuler menancapkan kekuasaannya, sementara kekuatan Islam pelan-pelan musnah, lalu hilang untuk selamanya. Setelah Khilafah Utsmani runtuh, tanah Palestina dijarah oleh Inggris dan dihadiahkan kepada Zionis. Tak lama, susul menyusul tragedi di seluruh dunia Islam, dari Indonesia sampai Timbuktu, dari Thailand Selatan sampai ke Sudan.
Mungkin kisah ini terlalu disederhanakan. Mungkin kisah yang sesungguhnya lebih rumit dan begitu banyak cabang. Tapi ada satu benang merah yang ingin dimunculkan. Ternyata tanah Melayu ini dulu, para pemimpin di Nusantara ini dulu, punya peran yang tidak bisa dianggap ringan dalam keruntuhan Khilafah Utsmani Turki, satu-satunya daulah yang mempersatukan kekuatan Islam.
Hingga kini kita belum lagi memiliki satu pucuk kepemimpinan yang mempersatukan. Hingga kini, seluruh dunia Islam mendapatkan ujian yang memilukan; dijajah, dianiaya, dirampas kekayaannya dan sekian ketidakadilan lain oleh dunia. Sampai kapan?
Kita harus menjawabnya. Kita harus memberikan jawaban, dan harus menghentikan semua ketidakberdayaan ini. Cara pertama, jangan menjadi pengkhianat bagi kepentingan umat Islam!
Oleh : Herry Nurdi
Tok Janggut dihukum mati oleh penjajah British. Setelah dibunuh, mayatnya digantung di atas pancang bambu. Kaki di atas, kepala di bawah, rakyat dipaksa untuk menontonnya agar menjadi peringatan yang tak lekang di dalam kepala. Apakah salahnya?
Nama aslinya Wan Muhammad Hassan Wan Muhammad Yunus, tapi orang-orang lebih memanggilnya sebagai Tok Janggut, karena janggutnya yang panjang. Ada yang menyatakan, Tok Janggutlah orang pertama yang mengumandangkan kata merdeka di tanah Malaysia dari penjajahan Inggris. Pemerintahan Malaysia memberikan anugerah gelar pahlawan nasional pada tokoh ini.
Zaman itu - Perang Dunia I- pertempuran berkecamuk hampir di seluruh penjuru dunia. Salah satu komponen yang terlibat adalah kekuatan Islam, Khilafah Utsmani Turki. Kerajaan Inggris dan sekutunya menjadi kekuatan adikuasa yang berdiri di satu sisi. Di sisi lain, Khilafah Utsmani bersekutu dengan Nazi Jerman sebagai kekuatan alternatif.
Kedua kekuatan ini berperang dengan seru dan hebat. Semua komponen menjadi terlibat. Kawan-kawan Turki Utsmani dan Jerman, berdiri dalam satu barisan. Sedangkan Inggris, di seluruh wilayah jajahannya, diserukan untuk memberi bantuan tak terkecuali di tanah Melayu.
Perang propaganda dan agitasi juga dilancarkan. Inggris menghembuskan kabar ke negeri-negeri Melayu yang beragama Islam, jika Turki Utsmani yang bersekutu dengan Jerman berhasil menang, kaum Muslimin di seluruh dunia akan kesulitan menunaikan rukun yang kelima. Makkah dan Madinah akan di bawah kendali Jerman, dan berhaji bukan urusan gampang.
Nampaknya, agitasi berhasil dan umpan mendapat gigitan. Raja-raja di negeri Melayu termakan, bahkan sampai-sampai mereka mengerahkan rakyat untuk mendirikan shalat hajat agar British menang dan Turki Utsmani bersama Jerman bisa dikalahkan.
Bayangkan, raja-raja Melayu lengkap dengan ulamanya memobilisasi massa untuk memberikan dukungan pada British Raya. Hanya satu orang tua yang berani bersuara lain. Dia menolak, menentang dan melawan. Dia adalah Tok Janggut. Tak mau tunduk dan menentang. Khota Baru menjadi basis gerakan, melawan dominasi Inggris yang didukung raja-raya Melayu yang sudah tak jelas pandangan salah dan benar. Tak mau keadaan semakin runyam, tiga kapal tentara Inggris dikirimkan dari wilayah Singapura. Banyak pengikut Tok Janggut ditahan, sedangkan orang tua berjanggut panjang itu dihadiahi timah panas sebagai hukuman.
Singkat cerita, Inggris akhirnya menang. Khilafah Utsmani Turki tumbang. Kekuatan sekuler menancapkan kekuasaannya, sementara kekuatan Islam pelan-pelan musnah, lalu hilang untuk selamanya. Setelah Khilafah Utsmani runtuh, tanah Palestina dijarah oleh Inggris dan dihadiahkan kepada Zionis. Tak lama, susul menyusul tragedi di seluruh dunia Islam, dari Indonesia sampai Timbuktu, dari Thailand Selatan sampai ke Sudan.
Mungkin kisah ini terlalu disederhanakan. Mungkin kisah yang sesungguhnya lebih rumit dan begitu banyak cabang. Tapi ada satu benang merah yang ingin dimunculkan. Ternyata tanah Melayu ini dulu, para pemimpin di Nusantara ini dulu, punya peran yang tidak bisa dianggap ringan dalam keruntuhan Khilafah Utsmani Turki, satu-satunya daulah yang mempersatukan kekuatan Islam.
Hingga kini kita belum lagi memiliki satu pucuk kepemimpinan yang mempersatukan. Hingga kini, seluruh dunia Islam mendapatkan ujian yang memilukan; dijajah, dianiaya, dirampas kekayaannya dan sekian ketidakadilan lain oleh dunia. Sampai kapan?
Kita harus menjawabnya. Kita harus memberikan jawaban, dan harus menghentikan semua ketidakberdayaan ini. Cara pertama, jangan menjadi pengkhianat bagi kepentingan umat Islam!
Oleh : Herry Nurdi
Betapa indah pagi ini
Kurasa begitu sejuk kan hati
Tak kusadari bibirku mengucapkan, Alhamdulillah……..
Ku mulai ayunkan langkahku
Tuk mendapatkan anugerahMu
Yang tak pernah lepas dari karuniaMu
Alhamdulillah…….
Segala puji bagiMu
Wahai Tuhan Pengasih
Wahai Tuhan yang Satu
Hanya padaMu ku berdoa
Hanya padaMu ku meminta
Hanya padaMu ku berserah
Hanya padaMu ku kembali
Allah………
#nasheed
Kurasa begitu sejuk kan hati
Tak kusadari bibirku mengucapkan, Alhamdulillah……..
Ku mulai ayunkan langkahku
Tuk mendapatkan anugerahMu
Yang tak pernah lepas dari karuniaMu
Alhamdulillah…….
Segala puji bagiMu
Wahai Tuhan Pengasih
Wahai Tuhan yang Satu
Hanya padaMu ku berdoa
Hanya padaMu ku meminta
Hanya padaMu ku berserah
Hanya padaMu ku kembali
Allah………
#nasheed
Minggu, 22 Januari 2012
Umi, jauh belajar ngajinya. Ay g mau lagi…”
Umi sambil pakein kerudung Ay, “Kalau Ay g belajar ngaji dari sekarang, kapan dong bisanya? Kan umi juga pengen didoain sama anak shaleha kalo udah g ada nanti…” (sambil senyum)
Umi, yang selalu memberikan senyuman kala sedih.
Umi, yang memberi dekapan hangat ketika sakit.
Umi, yang menenangkan hati kala marah.
… Umi, yang dalam heningnya malam selalu mendoakan segenap kebaikan tuk anaknya ini.
Umi, yang mengenalkan hati dengan Allah pertama kali…
Sayang umi… :)
Rabu, 18 Januari 2012
Stop Susu Fomula untuk bayi dibawah 1 Tahun
"Bagaimana anak-anak kita tidak sakit-sakitan, tidak autisme, otaknya kosong, kalau ibu-ibu Indonesia masih banyak yang memberikan susu formula pada bayinya," tutur Dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC, Ketua Sentra Laktasi Indonesia.
Bahkan berdasarkan Riskesdas tahun 2010, angka ibu yang memberikan ASI eksklusif untuk bayi 6 bulan turun menjadi 15,3 persen dari yang semula 30 persen pada tahun 2007.
"Pemberian ASI eksklusif cenderung menurun. Ada beberapa hal yang menyebabkan, antara lain informasi ASI yang tidak cukup diberikan pada ibu-ibu, kondisi lingkungan (tempat, waktu) yang belum mendukung untuk menyusui dan pemasaran susu formula yang tidak tertib. Tidak tertib ini maksudnya susu formula dipasarkan secara tidak terbuka tapi terselubung," jelas Dr Minarto, MPS, Direktur Bina Gizi Kemenkes dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (5/8/2011).
Bahkan berdasarkan Riskesdas tahun 2010, angka ibu yang memberikan ASI eksklusif untuk bayi 6 bulan turun menjadi 15,3 persen dari yang semula 30 persen pada tahun 2007.
"Pemberian ASI eksklusif cenderung menurun. Ada beberapa hal yang menyebabkan, antara lain informasi ASI yang tidak cukup diberikan pada ibu-ibu, kondisi lingkungan (tempat, waktu) yang belum mendukung untuk menyusui dan pemasaran susu formula yang tidak tertib. Tidak tertib ini maksudnya susu formula dipasarkan secara tidak terbuka tapi terselubung," jelas Dr Minarto, MPS, Direktur Bina Gizi Kemenkes dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (5/8/2011).
Sabtu, 14 Januari 2012
yang bernama sahabat dalam keimanan
kalau ana sudah gak tau alasan apa Allah memberikan sesuatu pada hidup, biasanya kan berdo'a ya Robb sungguh Engkau lebih tau tentang hambaMu ini, kelemahan, keburukan n segalanya yg bahkan hamba sendiri tidak tau, karna itu kumohon petunjuMu agar selalu memberikan petunjuk dlm hidupku agar selalu berada dijalan yg Engkau redhoi dan bantulah hamba melewatinya dgn sebaik-baiknya..aamiin..mgkn do'anya bermanfaat ri...smg Allah memudahkanmu ukhti.... ttp semangat ukhtii
love u coz Allah..
*aamiin jazakillah ahsanul jaza untukmu yang bernama sahabat dalam keimanan....
love u coz Allah..
*aamiin jazakillah ahsanul jaza untukmu yang bernama sahabat dalam keimanan....
Sabtu, 07 Januari 2012
Assalamualaikum adik2,, apakbr hari ini..:) Subhanallah sungguh bahagia!!! (maaf ye abang2, kk, mas2, mb2, teteh, om, tante, amma, ami, mpok2, n sadayana) ceritanya sekarang buat adik2 yang manies2 dulu niy..#eaa.. ^^
10 Muwashofat Tarbiyah/Tarbiyah character (10 Pribadi Muslim)
Yuks,, kita hafalkan, pahami dan amalkan…. :)
1. Salimul Aqidah/ Good faith (Aqidah yang bersih)
2. Shahihul Ibadah/ Right Devotion (Ibadah yang benar)
3. Matinul Khuluk/ Strong Character (Akhlak yang kokoh)
4. Mutsaqqoful Fikri/ Thingking Brilliantly (Berwawasan luas)
5. Qowiyyul Jismi/ Physical Power (Kuat jasmani)
6. Qadirun ‘alal Kasbi/ Independent (Mampu berpenghasilan)
7. Mujahadatun Linafsihi/ Continence (Memerangi hawa nafsu)
8. Harisun ‘ala waqtihi/ Good time management (Pandai menjaga waktu)
9. Munazhzhamun fi Syu’unihi/ Well Organized (Teratur dalam segala urusan)
10. Naafi’un Lighoirihi/ Giving Contribution (Bermanfaat bagi orang lain)
Nah itu dia adik2,,,, semoga bisa diamalkan..^^
Langganan:
Postingan (Atom)