"Bagaimana anak-anak kita tidak sakit-sakitan, tidak autisme, otaknya kosong, kalau ibu-ibu Indonesia masih banyak yang memberikan susu formula pada bayinya," tutur Dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC, Ketua Sentra Laktasi Indonesia.
Bahkan berdasarkan Riskesdas tahun 2010, angka ibu yang memberikan ASI eksklusif untuk bayi 6 bulan turun menjadi 15,3 persen dari yang semula 30 persen pada tahun 2007.
"Pemberian ASI eksklusif cenderung menurun. Ada beberapa hal yang menyebabkan, antara lain informasi ASI yang tidak cukup diberikan pada ibu-ibu, kondisi lingkungan (tempat, waktu) yang belum mendukung untuk menyusui dan pemasaran susu formula yang tidak tertib. Tidak tertib ini maksudnya susu formula dipasarkan secara tidak terbuka tapi terselubung," jelas Dr Minarto, MPS, Direktur Bina Gizi Kemenkes dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (5/8/2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar