Daftar Blog Saya

Kamis, 23 Februari 2012

Do The Best, Be The Best of The Best

Teman2 semboyan ini (judul di atas )pertama kali di slogan,ketika itu usia ku masih belasan tahun kelas 1 SMP tepatnya, ini ciri khas semboyan sekolahku, ketika menghadapi ujian, tugas2 dari guru, lomba atau hapalan...
teman2 sekelas dan kk kelas slogannya sama, trus pesan salam dari satu teman dengan teman yang lain biasanya (keep smile n spirit), klo ga yang umum digunakan dalam aktivitas sehari menyampaikan pesan kepada teman yang lain ILYBA (I Love You Because Allah)...:))

berharap slogan ini tetap terus melekat dalam diri, mungkin bisa dikatakan sebagai motivasi kali ya...., karena yang kita tahu adalah melakukan, mencoba-mencoba untuk terus melakukan yang terbaik sesuai kadar diri...

Yah..do the best, be the best of the best...

Senin, 20 Februari 2012

semoga Allah menjaga semua ini dalam kesederhanaan yang suci,

cinta yang abadi, keteguhan yang kokoh

tidak berdiam diri melihat kebatilan…,

kebenaran akan selalu kuat mengakar, bersinar dan bercahaya…

ketulusanmu dalam perjuangan dalam modal utama,

sebagaimana kesadaran dalam hatimu

bahwa dunia ini tempat beramal bukan hisab

dan akhirat adalah tempat hisab bukan beramal..

ikhlasankan…. ikhlaskanlah..

biarkan semuanya menjadi indah dalam keberanan

dari Robb mu yang Maha Pengasih dan Penyayang

dari Robbmu yang Maha tahu dan Adil

biarkanlah, hingga hanya Allah dan rasulNya yang akan menilai kerja…

Kamis, 16 Februari 2012

Nasehat

Anakku .. Ada 4 Kunci Memahami Kehidupan Ini :
Berdoa, Berusaha, Bersabar Dan Bertawakal.

Berdoalah Di Kala Engkau Rindu Kepada Orangtua Mu.

Berusahalah Semaksimal Mungkin Untuk Merncapai Yang Terbaik Di Sekolahmu.

Jika Engkau Sudah Berusaha Dan Belum Mencapai Hasil Maka Bersabarlah.

Dan Bertawakalah Kepada Allah Swt Karena Di Dalam Tawakal Terdapat Keikhlasan.

Sesungguhnya Perpisahan Kita Ini Adalah Ujian Kesabaran. Semoga Ananda Di Perantau Dapat Bersabar .

(kutipan nasehat…)

Rabu, 15 Februari 2012

Lebih baik memang dalam peperangan dari pada menang dalam pertempuran........ atau
Lebih baik kalah dalam pertempuran dari pada kalah dalam peperangan......

Akan sangat lebih baik adalah menang dalam pertempuran dan meraih kemengan luar biasa lagi dalam peperangan

*pertempuran: pertarungan dalam waktu singkat
*peperangan: pertarungan seumur hidup terhadap kebatilan

# taklim ustad

Selasa, 14 Februari 2012

Yang Terbaik Bagimu

Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak

Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu

Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati

*ada band,gita gutawa


Teringat akan lagu ini, ayah aku berjanji untuk terus berjuang dan bersungguh-sungguh, ibu doamu yang selalu mengiringku yang mencintaiku tanpa syarat...

Sabtu, 11 Februari 2012

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar." (QS. Ali Imran [3]:142)

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka." (Q.S. Al-Baqarah [2]: 201)

Kamis, 09 Februari 2012

Tentang Dua Pedang

Seandainya sekarang kamu berada di penjara, kira-kira bagaimana rasanya? Beda dengan ketika sekarang kamu sedang baca tulisan ini dengan tenangnya, kan?

Ya, pasti beda. Sejatinya, perbedaan itu muncul karena izinmu. Kamu mengizinkan dirimu dengan senang hati untuk berada di kosan -atau di manapun sekarang- dan membaca tulisan ini. Izin itu bikin tenang. Sedangkan kamu tidak tenang jika di penjara karena kamu tidak mengizinkan dirimu berada di sana.

Jadi, bisa tenang di penjara kalau kita mengizinkan diri kita ada di sana?
Yap. Mau coba? :)

Hhe. Itu tidak perlu dibahas. Yang penting sekarang adalah, ucapkan kepada dirimu, "Selamat Ujian!"
Kalau izin aja bikin tenang, kalau ucapan selamat? Semoga bikin seneng. :)

Ok. Sesi I selesai.




Selanjutnya, ini ada sebuah cerita yang masih saya ingat dari novel Negeri 5 Menara. Kita simak bareng-bareng...

Suatu hari, sebagaimana biasa di sore hari menjelang maghrib. Ribuan santri Pondok Modern Gontor berkumpul di ruang induk mushalla, menunggu maghrib. Setelah terkumpul semuanya, Kyai pengasuh pondok naik ke atas mimbar. Biasalah ya... :)

Tapi, ada yang spesial hari itu. Bahkan aneh. Kyai naik podium tidak dengan tangan kosong atau menenteng kitab, hari itu beliau membawa dua pedang samurai dan satu tongkat. Dua pedang itu berbeda, satu bersih mengkilap tanpa cela, satunya penuh karat. Satu tajam, satu tumpul.

Setelah mengucap salam, beliau mengambil pedang yang tajam di tangan kanannya dan tongkat di kirinya. Diayunkannya pedang itu, tangan kirinya memegang kuat tongkat, menunggu benturan pedang tajam itu. Pedang diayun kuat, tapi ketika mendekati kayu, tangan beliau seperti ditahan sehingga mengurangi kuatnya ayunan. Dan ketika pedang sampai membentur kayu, benturannya lemah sekali. Ya, hanya seperti menyentuh. Tongkat itu tak jadi patah.

Anehnya, beliau tak berkomentar sedikit pun tentang adegan yang barusan beliau lakukan. Beliau lalu berceramah seperti biasa. Tapi, di tengah-tengah bicara...

Beliau berhenti. Mengambil pedang yang berkarat. Dan menghunusnya dengan kuat pada tongkat tadi. Apa yang terjadi? Ya, tongkat itu tidak patah. Pedang itu benar-benar tumpul.

Lagi-lagi Kyai melakukan sesuatu di luar dugaan. Beliau kemudian mengulang-ulangi gerakan menghunus pedang itu. Seakan benar-benar ingin mematahkan tongkat yang di tangannya itu.
Ruangan pun dipenuhi suara berdebam. Entah, sampai pukulan ke berapa, dan... "Brakkkkkk!"
Akhirnya tongkat itu patah.

Beliau menghela napas, "Santri-santriku, dua pedang ini adalah permisalan. Sepintar apapun kalian, setajam apapun otak kalian, setinggi apapun IQ kalian, jika kalian tidak sungguh-sungguh, maka pelajaran apapun tidak akan patah, tidak akan bisa kalian kuasai. Sebaliknya, serendah apapun IQ kalian, seberapa berkarat pun otak kalian, sebodoh apapun kau menganggap dirimu bodoh, jika kau mau sungguh-sungguh, entah pada pukulan ke berapa, kalian akan menguasai pelajaran itu, dia akan patah. Begitulah... Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..."



Begitulah, di ayat terakhir surah terpanjang, Allah sudah mengisyaratkan hal itu.
“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kadar kemampuannya. Dia akan mendapatkan apa yang diusahakannya, dia akan mendapatkan apa yang diusahakannya” alBaqarah 286.

tapi, tunggu dulu....

Ya, semua makhluk hidup, akan memperoleh apa yang dia usahakan. Jelas itu. Bedanya adalah bagaimana cara kita diberi. Pernah ngotot minta sesuatu sama orang tua, ditolak, minta lagi, ditolak lagi, coba lagi, dan akhirnya dikasih? Bagaimana cara ngasihnya? :)

Begitulah perumpamaan orang yang berusaha mendapatkan yang diinginkannya tetapi tak tahu caranya. Ya, Allah juga memberi semua orang yang benar-benar meminta dan berusaha mendapatkan sesuatu. Tapi, dikasihnya mau sambil dilempar atau diantarkan baik-baik? Ada yang minta cara pertama? Boooleh. Hanya caranya tidak dibahaskan disini.

Ini, agar kita dapat yang kita inginkan dan dikasihnya dengan cara baik-baik.
Buka lagi alMuzammil 20, cek terjemahannya. Di situ kelemahan kita -manusia- dimaklumi. Ya sakitlah, sibuklah, lemahlah... Tapi, tetap laksanakan empat hal yang jelas disebut di situ. Ini standar minimal, buat hambaNya yang ingin disayangi olehNya. Apa saja? Shalatlah lima waktu, berjamaah. Sedekahlah setiap hari. Rutinkan baca alQuran. Dan jangan lupa, istighfar sebanyak-banyaknya.

)*tulisanmu, jzk

Rabu, 08 Februari 2012

Semoga kita mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuat baik hati, cobaan yang cukup untuk membuat kuat, kesedihan yang cukup untuk membuat manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuat bahagia...

"Dan barangsiapa yg mengerjakan kebajikan sedangkan dia dlm keadaan beriman,maka dia tidak akan khawatir akan perlakuan Dzalim terhadapnya dan tidak pula khawatir akan pengurangan haknya." (Thaha:112)


" Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridaiNya. Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. dan masuklah ke dalam surga-Ku." (Al-Fajr: 27-30)


Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman, dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang." (Al-Balad:17)


(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (Ar-Ra'd: 28)


Pesan2 cinta dari Allah dalam Al-Qur'an...