Daftar Blog Saya

Kamis, 29 Desember 2011

Do'a Syukur

Sempat aku berkata pada dunia…….

Punya sahabat yang cukup banyak baik2, cerdas, sholeh dan sholeha sungguh dahsyat bisa bertemu, dan berinteraksi dengan mereka…… banyak sekali hikmah yang dapat kuambil dan kuamalkan, dengan pertemuan didunia yang cukup singkat berharap untuk bertemu kembali disyurga,

Terkisahkan sebuah perjalanan yang mengaharu biru, penuh peluh perjuangan dan derai air mata kesungguhan, untuk sejenak mengingat pengorbanan ayah dan bunda di desa….

Kata-kata penuh cinta, kasih sayang, nasehat motivasi penuh semangat akan selalu terngiang di telinga dan terekam rapi dalam ingatan. Saat pertama kali aku meninggalkan jejak langkahku di desa itu………
Ibu ku tahu hidup itu sulit tapi ku tidak pantas mengeluh….., ibu ku tahu perjuangan untuk menjadi manusia berilmu dan beramal itu tidak mudah namun engkau tiada bosan untuk selalu mendukungku…, ayah ku tahu belajar dan menuntut ilmu agama untuk menjadi anak sholeha itu tidak mudah butuh kesucian niat dan keteguhan hati, semakin ku mengetahui hak hidupku bukanlah milikku semata, bukan hanya milik kita, tapi milik seluruh umat, milik Allah untuk belajar dan mengajarkan tauhidullah, kalimatullah.., akan masih terus belajar dan mengajar.....

Terimakasih ayah dan ibu….
Ya Rahman rangkaian do’a syukur selalu kulantunkan untukMu….

Selasa, 27 Desember 2011

Maaf

Ku memohon maaf dengan tulus karena perjalanan langkahku yang mungkin sempat menggoreskan luka dihati, karena memang aku bukan siapa…tapi hanya seorang manusia yang mengharapkan kebaikan dari Allah,memohon penjagaan dan cintaNya…
Begitu indahnya kata maaf, seindah akhlak Rasulullah yang selalu memaafkan siapapun yang menyakitinya. Hati yang begitu lapang luas dan indah…..

Kamis, 22 Desember 2011

SOMALIA

INILAH.COM, Dubai – Situsi politik yang tegang di Yaman, diperkirakan PBB akan mempengaruhi empat juta orang. Hal ini membuatnya hampir mirip Somalia.

“Sekitar empat juta orang akan terkena dampak krisis Yaman per 2012. Situasi di Yaman sudah hampir seperti Somalia,” ujar Naveed Hussain, perwakilan badan PBB yang mengurusi masalah pengungsian, UNHCR.

Hussain menyatakan, warga amat membutuhkan bantuan kemanusiaan secepatnya. Masalah pertama yang akan dihadapi, menurut UN Inter-Agency Standing Committee, adalah ketahanan pangan.

“Meski ada perkembangan situasi politik di Yaman, kebutuhan kemanusiaan akan terus menurun selama 12 bulan ke depan,” tutur Koordinator UN Humanitarian for Yemen, Jens Toyberg-Frandzen.

Somalia kini menjadi negara yang paling banyak menghasilkan pengungsi di dunia. PBB tak ingin hal ini terjadi di Yaman. Apalagi, sekitar 500 ribu balita Yaman dinyatakan mengalami malnutrisi.

umat Islam....
Mayoritas penduduk Somalia menganut agama Islam yang merupakan agama resmi negara. Pada tahun 1980, hanya 0,1% penduduk yang menganut agama Kristen dan 0,1% yang memeluk agama yang lain.

Selasa, 06 Desember 2011

Surat dari Sahabat

Mulai hari ini:
Perhatikan pikiran anda sebelum berubah menjadi konsentrasi.
Perhatikan konsentrasi anda sebelum berubah menjadi persaan.
Perhatikan perasaan anda sebelum menjadi perilaku.
Perhatikan perilaku anda sebelum menjadi hasil.
Perhatiakn hasil yang anda dapatkan sebelum menjadi jalan hidup anda.

Anda bukan label yang disandang oleh anda sendiri, dan bukan label yantg disandangkan orang lain pada anda.
Anda bukan kesedihan, kecemasan, kekhawatiran, frustasi, atau kegagalan.
Anda bukan usia, berat badan, bentuk tubuh, atau warna kulit anda.
Anda bukan masa lau, masa kini, masa yang akan datang.

Anda adlah makhluk yang paling baik yang diciptakan Allah.
Jika ada orang yang mampu mewujudkan sesuatu di dunia, anda pasti bisa mewujudkannya, bahkan bisa lebih baik.
Ingat bahwa malam adalah awal dari siang.
Musim dingin adalah awal musim panas.
Penderitaan adalan awal bagi ketenangan.
Kesulitan adalah awal bagi kebaikan.
Sikap optimis pada kebaikan adalah awal kekuatan diri.
Karena itu, nikmati setiap waktu anda.
Anggaplah sebagai babak akhir dari kehidupan anda.

Hiduplah dengan cinta kepada Allah.
Hiduplah dengan meneladai akhlak Rasulullah saw.
Hiduplah dengan cita-cita.
Hiduplah dengan perjuangan.
Hidupalah dengan kesabaran.
Hiduplah dengan cinta.
Hargailah kehidupan.

Kehidupan Masa Lalu

Saya pernah bertanya pada salah seorang guru saya, “ apakah yang paling mempengaruhi hidup Anda?” Jawabannya sungguh mengesankan. Ia bilang, “aku adalah aku yang sekarang ini dengan segala apa adanya. Segala yang terjadi di masa lalu telah berakhir. Aku tidak menggunakan masa laluku untuk diterima oleh masyarakat.” Saya katakan kepadanya, “ bukankah masa lalu itu bagian dari masa lalu kita?” Ia bilang, “ya, tapi sudah berlalu dan saat ini sudah tidak lagi. Jika anda hidup di masa lalu, anda akan menderita.” Kemudian ia mendekati saya dan berkata, “ Sekarang aku ingin bertanya kepada anda: apakah mobil bisa berjalan dengan bahan bakar bulan kemarin?” saya jawab, : tentu tidak. Mobil dapat berjalan dengan bahan bakar yang anda isi hari ini.” Selanjutnya ia bertanya lagi, apakah pesawat dapat menggunakan bahan bakar bulan kemarin?”

Saya jawab tegas, “tidak, karena sudah habis.” Ia berkata, “ semua itu sama dengan masa lalu manusia. Masa lalu hanya meninggalkan pengalaman, keahlian, ilmu, dan keterampilan. Namun banyak orang hidup di masa lalu meski dengan pengalamanya yang negative. Sekarang ia tetap menanggung kesedihan, padahal peristiwa itu terjadi di masa lalu. Jika pengalaman masa lalu yang bersifat positif dan membahagiakan, lalu seseorang membanding-bandingkannya dengan kondisi dirinya di masa kini, ia akan merasa sedih.” Ia menatap mata saya dan berkata, “ Ibrahim, manusia tidak dapat hidup di masa lalu. Tetapi pikiran dan perasaannya dapat dibawa ke sana. Jika itu dilakukan, ia akan merasakan apa yang dirasakan di masa lalu. Jika yang ia rasakan pengalaman negative maka semakin menumpuk dan menguat menggerogotinya. Karena itu, jika anda benar-benar ingin bahagia, jadilah diri anda saat ini.

Minggu, 13 November 2011

wah udah saatnya niy buat cerita2 seru,,,,

tunggu episode selanjutnya!!!, selesain skripsi dulu ya aye...hihihi, cemangadh :)

Biarlah yang besar itu karyamu, bukan dirimu. Biarlah yang tinggi itu prestasimu, bukan hatimu, yup yup yup
.....................................................................................................

Minggu, 06 November 2011

Rumpun Bambu

Sebuah nasehat yang tidak pernah lupa, yang tertanam dalam dilubuk hatiku...
Sebuah nasehat yang sering ibu lontarkan ketika aku masih kecil.. sambil duduk manis diruang tamu dan menatap jauh menembus jendela rumah sampai terlihat hamparan hijau lapangan sepak bola didepan rumahku dengan belaian lembut ibu dikepalaku...in village
"nak nanti klo sudah besar jadi petani berdasi ya..." setiap sore kami berkumpul bersama ayah, ibu dan adik2ku bersendau gurau sembari ibu menanyakan cita2 kami masing-masing, yang membuat aku cukup geli, klo ditanya: cita-cita mu apa nak?aku mau jadi polwan...hihihi..ada2 aj ya...)*kesanya polwan itu keren,
Ibu nasehat2 ibu sangat membekas mendalam bagi kehidupanku..
" nak klo sudah besar seperti padi ya..., iya bagaikan ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.." walaupun aku tak paham maksud ibu,,aku hanya membalas tatapannya dengan anggukan manja...
"nak kasih seorang anak itu hanya sepanjang jala, sedangkan kasih orang tua itu sepanjang jalan.." untuk nasehat yang satu ini aku sempat protes habis2san ke ibu.." ibu koq ngomongnya gitu..ya enggaklah..aku pasti selalu sayang ibu.." tapi ibu membalasnya cukup dengan senyum yang menghangatkan hatiku sambil memelukku... :)


Sungguh kini aku tak menyaka aku pergi begitu jauh dari kalian...
Aku selalu mengharapkan ridho kalian duhai ayah dan ibu....

Rabu, 02 November 2011

Melangkah untuk lebih baik

Melangkah untuk lebih baik…perubahan adalah sebuah keniscayaan, tergantung akan dibawa kemana segala dinamisasi yang terjadi………
Karena engkau tetaplah sahabatku….ecy daulay, Sylvia azhari, haafidzah, yusni atifah…..
Semangat dalam sebuah kesabaran…………insyaAllah akan baik-baik saja………..
Tak kan pernah menyerah untuk sebuah cita2 perubahan……
Sebuah karya terindah dan terbesar akan aku pesembahkan untuk islam dan bangsaku… specialy for my mother n father…life never ending for fighting, karena sebuah keyakinan dan kepercayaan…untuk perubahan yang menjanjikan kemenangan yang luar biasa dahsyat………..karena aku mencintaiMu ya Robb…

Selasa, 18 Oktober 2011

Sedih Hati Menatapnya...




Acuan indikator masyarakat tercukupi pangannya adalah sesuai dengan standar kecukupan konsumsi pangan per hari untuk setiap individu sebesar 2.000-2.200 kalori/hari.




Selasa, 04 Oktober 2011

Ciptakan Duniamu Lebih Berwarna

Hari-hari kita terlahap habis dengan berbagai aktivitas...
Belajar tenggelap dalam beberapa tumpukan buku
Benyanyi menyenandungkan beberapan alunan bait lagu
Tertawa riuh renda dari hati yang penuh kebahagiaan

Semua menjadi aktivitas...
Tak mengenal siapa, bagaimana dan untuk apa semua dilakukan
Tapi semua menyatakan ini adalah aktivitasku
Berakhir dan selesai...kemudian muncul lagi, kembali pergi dan datang lagi

Allahuma aamiin Engkaulah tempat tujuku....

Selasa, 27 September 2011

Sebuah Mukaddimah

"Ketika hidup untuk kepentingan pribadi, hidup ini tampak sangat pendek dan kerdil. Ia bermula saat kita mulai mengerti dan akan berakhir bersama berakhirnya usia kita yang terbatas. Tapi, apabila kita hidup untuk orang lain, yakni hidup untuk (memeperjuangkan)sebuah fikrah, maka kehidupan ini terasa panjang dan memilki (makna) yang dalam. Ia bermula bersama mulainya kehidupan manusia dan membentang beberapa masa setelah kita berpisah dengan permukaan bumi." (Sayyid Quthb)

Segala puji bagi Allah Swt. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad, segenap keluarga dan sahabatnya, serta siapa saja yang meneyeruhkan dakwah hingga hari kiamat.

Gelombang materialisme telah menjangkiti masyarakat dunia. pada saat ini, yang menjadi ukuran hidup tidak lagi norma atau nilai, tetapi materi atau kekayaan. Siapa yang mempunyai harta lebih banyak, dialah yang berkuasa dan dapat berbuat apa saja. Hukum dapat dipermainkan dan keadilan dapat diperjual belikan. Kondisi seperti inilah yang sedang marak dikalangan kaum muslimin.

Seorang penulis Islam, Majid Kailani dalam bukunya Al Ummah Al Muslimah menyebutkan bahwa kaum muslimin melewati tiga peride:

Rabu, 21 September 2011

Dahsyat Luar Biasa (SELAMAT !!!)

Sepenggal kisah dari buku "Talent is Never Enough" karya John C. Maxwell hal.28.



Harvey McKay menceritakan suatu kisah tentang seorang profesor yang berdiri di depan kelas yang terdiri dari tiga puluh mahasiswa tingkat empat biologi molekuler. Sebelum ia membagikan ujian akhir, ia mengatakan, "Saya beruntung menjadi dosen kalian pada semester ini. Saya tahu betapa kerasnya kalian telah berusaha mempersiapkan diri untuk ujian ini. Saya juga tahu bahwa sebagian besar dari kalian akan pergi ke sekolah kedokteran atau pendidikan pascasarjana pada musim gugur nanti. Saya menyadari betapa besar tekanan yang kalian alami untuk menjaga kalian tetap bagus. Saya percaya bahwa kalian mengenal materi ini. Oleh karenanya, saya siap untuk memberikan keringanan berupa nilai B secara otomatis bagi siapa pun yang memilih untuk tidak mengikuti ujian ini".

Perasaan lega terdengar. Sejumlah mahasiswa memutuskan untuk mengambil tawaran itu sambil mengucapkan terima kasih kepada profesor mereka.

"Ada yang akan mengambil keringanan ini lagi?" tanya profesor. "Ini adalah kesempatan terakhir.", tegasnya.

Seorang mahasiswa memutuskan untuk ikut mengambil tawaran itu.

Setelah memastikan bahwa mahasiwa yang tertinggal ialah yang tidak mengambil tawaran tersebut, profesor membagikan lembar ujian akhir.

Ternyata ujian akhir tersebut hanya bertuliskan "Selamat!".

"Anda baru saja menerima nilai A dalam ujian ini. Teruslah percaya pada diri Anda sendiri! Ini adalah hadiah bagi para mahasiswa yang telah berusaha keras dan percaya pada diri mereka sendiri".


)*Tulisan ini copy dari sebuah tulisan di FB... Subhanallah tulisan yang menginspirasi

Selasa, 13 September 2011

Sekolah yang terindah yang pernah kurasakan...:D

Sekolah terindah yang takkan pernah kulupakan seumur hidup.. yang mengajarkanku arti sebuah tarbiyah..ma'rifatullah..maiyatullah...uluwatul himmah... keep istiqomah...

Bersyukur atas segala karunia dan kebesaranMu, tetapkanlah kami dalam keberkahan dan penjagaan terbaik dariMu, sehingga pantas disebut sebagai hamba dan pejuang :)



Jika ku ingin menuliskanmu ku tak tahu akan berapa halaman kertas yang akan aku tuliskan tentangmu, tentang tawa, canda, tangis, cita2, perjuangan, jihad, sabar, ukhuwah, cinta dan harapan, bahagia dan duka. Itu semua bagian dari hidupku yang takkan terlupakan...

Senin, 12 September 2011

Islami Ya Quds

like it so much.., nasyid yang sangat memotivasi,mereka saja yang dalam kondisi perang tetap bersemangat untuk berjuang ilallah dan menghapal qur'an...)* mereka berjihad dengan fisik, harta jiwa dan raga,

Munsyid : Shoutul Harokah

Islami ya qudsu inna lil fida’
Zi yadii in maaddatid-dunya yada
Abadan kan taskiini abada
Innai arju ma’a yaumi ghada

Islami ya qudsu inna lil fida’
Zi yadii in maaddatid-dunya yada
Abadan kan taskiini abada
Innai arju ma’a yaumi ghada

Huwa ma’ie qalbi wa ‘azmi lil-jihad
La amiilu la amallu la aliin

Huwa ma’ie qalbi wa ‘azmi lil-jihad
La amiilu la amallu la aliin

Laki ya…qudsu salaama wa salaaman ya bilaadii
In rama…baghyus-sihaama
Attaqiiha bi fuaadii
Waslami fii kulli hiin (x2)

Muslimun ana banaani man bana
Masjidal aqsal-lazi ayantana
Waqfatus-sokhrati fiima bainana
Bi wuquufid-dahri waqfati ana

Muslimun ana banaani man bana
Masjidal aqsal-lazi ayantana
Waqfatus-sokhrati fiima bainana
Bi wuquufid-dahri waqfati ana

Lilkifaahi wal jihadi lil bilad
La amiilu la amallu la alin

Lilkifaahi wal jihadi lil bilad
La amiilu la amallu la alin

Laki ya…qudsu salaama wa salaaman ya bilaadii
In rama…baghyus-sihaama
Attaqiiha bi fuaadii
Waslami fii kulli hiin (x2)

Islami ya qudsu inna lil fida’
Zi yadii in maaddatid-dunya yada
Abadan kan taskiini abada
Innai arju ma’a yaumi ghada

Huwa ma’ie qalbi wa ‘azmi lil-jihad
La amiilu la amallu la aliin

Huwa ma’ie qalbi wa ‘azmi lil-jihad
La amiilu la amallu la aliin

Lil ulaa abna’al-qudsi lil ulaa
Wa bi qudsi syarri fil-mustaqbala
Wa fidalli qudsi lid-dunya falaa
Ado’ul islami lillah awwala

Lil ulaa abna’al-qudsi lil ulaa
Wa bi qudsi syarri fil-mustaqbala
Wa fidalli qudsi lid-dunya falaa
Ado’ul islami lillah awwala

Jaanibal aisaaru qalbuhul fu’aad
Wa bilaadi hiya bi janbil-yamin

Jaanibal aisaaru qalbuhul fu’aad
Wa bilaadi hiya bi janbil-yamin

Laki ya…qudsu salaama wa salaaman ya bilaadii
In rama…baghyus-sihaama
Attaqiiha bi fuaadii
Waslami fii kulli hiin (x2)

Sejahteralah engkau, wahai Quds, sungguh untuk pengorbanan
Selamanya kami tak kan menyerah..selamanya
Aku berharap bersama hari ada hari esok

Sejahteralah engkau, wahai Quds, sungguh untuk pengorbanan
Kami mempunyai kekuatan sekiranya dunia mengerahkan kekuatan
Selamanya kami tak kan menyerah..selamanya
Aku berharap bersama hari ada hari esok

Bersatu hatiku dan jiwaku untuk berjihad
Aku tidak akan melenceng, takkan jemu, takkan melunak

Bersatu hatiku dan jiwaku untuk berjihad
Aku tidak akan melenceng, takkan jemu, takkan melunak

Untukmu ya Quds, salam dan sejahterah wahai negeriku
Jika penjahat menembakkan anak peluru
Aku akan menahanya dengan dadaku
Sejahterahlah engkau sepanjang masa
Sejahterahlah engkau sepanjang masa

Muslimnya aku, jemariku adalah yang membangun
Masijidil Aqso yang telah engkau tentukan
Berdirinya sakharah di tengah2 kami
Sepanjang masa tempat aku berdiri

Muslimnya aku, jemariku adalah yang membangun
Masijidil Aqso yang telah engkau tentukan
Berdirinya sakharah di tengah2 kami
Sepanjang masa tempat aku berdiri

Untuk perjuangan dan jihad membela negeri
Aku tidak akan melenceng, takkan jemu, takkan melunak
Untuk perjuangan dan jihad membela negeri
Aku tidak akan melenceng, takkan jemu, takkan melunak

Untukmu ya Quds, salam dan sejahterah wahai negeriku
Jika penjahat menembakkan anak peluru
Aku akan menahanya dengan dadaku
Sejahteralah engkau sepanjang masa

Demi kemuliaan, putera puteri Quds, demi kemuliaan
Dengan Quds ku, jayakanlah masa depan
Tebusan untuk Quds, bukanlah untuk dunia
Aku letakkan Islam hanya untuk Allah

Demi kemuliaan, putera puteri Quds, demi kemuliaan
Dengan Quds ku, jayakanlah masa depan
Tebusan untuk Quds, bukanlah untuk dunia
Aku letakkan Islam hanya untuk Allah

Disamping kiri adalah jantung hatinya
Dan negeriku berada di samping kirinya
Disamping kiri adalah jantung hatinya
Dan negeriku berada di samping kirinya
Untukmu ya Quds, salam dan sejahterah wahai negeriku

Rabu, 07 September 2011

AKU BAHAGIA

Sebuah puisi mengalir dengan alunan kata-kata yang indah dan menyentuh

Aku bahagia- aku bahagia…

Hari ini aku membeli satu buah pot bunga…daunnya berwarna hijau,

Karena memang bunga ini tidak memiliki kelompak bunga…jadi terdiri dari gugusan daun-daun hijau yang indah dan segar…

Karena aku bahagia…aku menemukan semangat itu lagi…semangat yang terus aku pupuk selama 4 tahun trakhir ini…, semangat yang sama atau bahkan lebih dahsyat dari 7 tahun atau 10 tahun lalu ketika saat itu ku masih imut2 (berasa sok imut :)) yupz kelas 1 SMP dalam tazkiyatunafs trus 1 SMA dalam ruhul jaded,

Pasti nya hari ini aku bahagia

Aku membeli satu buah pot bunga…daunnya berwarna hijau,

Karena ranting-rantingnya yang kokoh siap untuk menopang dedaunan yang segar berwarna hijau, berkilau diterpa sinar mentari pagi

Karena aku bahagia…..Aku bahagia dan bahagia…karena saat ini ternyata aku sudah dewasa sudah berumur 20 an…, aku pergi jauh dari keluarga berkelana seorang diri di negeri orang (masih satu pemerintah sih :)) pulau jawa. Dalam rangka niatan di hati menuntut ilmu menggapai ridhoMu, hidup mulia persiapan untuk berjumpa denganMu. Aku paham subhanallah itu bukan mudah, tapi…aku bahagia… aku bahagia…bimbing aku ya Robbi…

Aku bahagia, bunga hijau itu akan aku siram dan rawat setiap hari hingga menebarkan kesejukan disekitar kamarku, karena bunga itu hijau menghasilkan oksigan yang segar dan sejuk……

Aku bahagia….

Robbana athina fiddunya hasanah wa fiil akhirati hasatawwaqina azabannar…

Selasa, 06 September 2011

Love Job ^_^

Banyak orang yang merasa tertekan dengan pekerjaannya. Melaksanakan pekerjaan hanya sebagai rutinitas dan menggugurkan tanggung jawab. Saat jam kerja, selalu menunggu jam makan siang, jam pulang, hari libur, akhir pekan, atau waktu luang. Bila ini terjadi, waktu mungkin terasa lama dan enggan untuk bekerja.Oleh karena itu cintailah setiap pekerjaan karena tentu akan lebih menyenangkan bila kita mengerjakan hal yang disukai?

aku selalu mencintai pekerjaanku dan semua tim2ku... thanks God, thank u Allah...


karena ku tahu saling memahami, menghargai dan menghormati dalam tim itu penting

Jumat, 02 September 2011

FREEDOM...

Hidup dan mati ku adalah berjuang untuk ilahi Robbi…
Maka akan diuji dan di minta pembuktiaan nya oleh Allah
Maka Allah pun akan menyaksikan seberapa besar perjuangan dan kesabaranmu dalam keistiqomahan di dalam jalan keimanan…di dalam jalan tauhid…
Allah akan menyaksikan segala perbuatanmu dan segala azzam dan tingkah laku kemalasanmu… serta keengganan dan kelalaianmu dalam pengorbanan dan kesungguhan dalam menuntut ilmu dan dalam meraih keredhoanya… Ampuni hamba wahai yang Maha Pengampun dan Maha Pengasih dan Pemberi cinta dan kekuatan….

Kuntum Khoiru ummah… Khoiru ummah…. Khoiru ummah…Khoiru ummah

Suatu pembuktian dan pembelajaran penting dari Allah untukku….. tidak ada pilihan lain, tiada pilihan lain lagi…..
Kencangkan dan pacu dengan luar biasa dahsyat lah kudamu…..

Maher Zain - Freedom

Gathered here with my family
...My neighbours and my friends
Standing firm together against oppression holding hands
It doesn't matter where you're from
Or if you're young, old, women or man
We're here for the same reason; we want to take back our land

Oh God thank you
For giving us the strength to hold on
And now we're here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you're here with us

No more being prisoners in our homes
No more being afraid to talk
Our dream is just to be free, just to be free
Now when we've taking our first step
Towards a life of complete freedom
We can see our dream getting closer and closer, we're almost there

Oh God thank you
For giving us the strength to hold on
And now we're here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you're here with us

I can feel the pride in the air
And it makes me strong to see everyone
Standing together holding hands in unity
Shouting out load demanding their right for freedom
This is it and we're not backing of
Oh God we know you hear our call

And we're calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We're calling for freedom, calling for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you're here with us

Minggu, 21 Agustus 2011

Meraih Pertolongan Allah

Gambaran dan Persiapan di bulan Syawal

republika - Syawal secara etimologis berarti peningkatan, mengandung makna kaum Muslimin yang telah berhasil melaksanakan puasa Ramadhan seharusnya semakin meningkat etos kerjanya dan semakin berkualitas hidup dan kehidupannya. Karena, sesungguhnya mukmin berkualitas lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT daripada mukmin yang lemah. Rasulullah SAW bersabda, ''Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah, meskipun keduanya jauh lebih baik dibandingkan dengan yang tidak beriman. (HR Muslim).

Secara empirik, perubahan yang signifikan dalam berbagai macam bidang kehidupan tidak pernah semata-mata terkait secara langsung dengan jumlah (kuantitas). Misalnya, setiap kelompok mayoritas pasti akan selalu mewarnai dan memimpin serta mengalahkan kelompok minoritas. Sering terjadi, justru sebaliknya. Kelompok kecil yang berkualitas, yang sabar, tabah, ulet, dan tahan uji dapat mengalahkan kelompok orang banyak yang tidak berkualitas.

Allah SWT berfirman, ''... betapa banyak golongan yang sedikit mampu mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.'' (Al-Baqarah: 249). Perang pertama dalam sejarah Islam, yaitu Perang Badar, diikuti oleh kaum Muslimin bersama Rasulullah SAW dalam jumlah sepertiga dari jumlah kaum kafir yang memiliki persenjataan yang jauh lebih lengkap. Namun, karena saat itu kaum Muslimin sangat berkualitas, Allah SWT memberikan pertolongan dan kemenangan kepada mereka.

Sebaliknya, pada Perang Hunain yang diikuti oleh jumlah kaum Muslimin yang banyak (yang saat itu bercampur antara yang sudah terbina dengan yang belum) pada penyerangan yang pertama tidak mampu mengalahkan orang kafir yang jumlahnya relatif sama. Meskipun, pada penyerangan berikutnya Allah memberikan pertolongan kepada mereka dengan sebab bergabungnya kaum Muslimin yang termasuk kelompok As-Sabiqun Al-Awwalun (kelompok pertama yang masuk Islam, yang kualitasnya tidak diragukan lagi).

Izin dan pertolongan Allah (dalam bentuk jalan keluar dari setiap persoalan yang dihadapi) pasti akan diberikan dan diturunkan pada orang-orang yang beriman yang memiliki semangat untuk selalu berbuat yang terbaik dan mempersembahkan ibadah yang optimal dan penuh dengan keikhlasan. Sebaliknya, Allah SWT tidak akan menolong hamba-Nya yang diam, pasif, malas, dan sering berputus asa, apalagi hanya menunggu keajaiban tanpa ikhtiar, usaha, dan doa. Allah SWT berfirman, ''Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu' ...'' (At-Taubah: 105).

Oleh karena itu, tugas kita sekarang, setelah Ramadhan selesai, adalah terus-menerus meningkatkan kualitas kerja dan amal saleh, secara pribadi maupun secara bersama-sama, baik amal yang bersifat vertikal menata hubungan dengan Allah, maupun amal yang bersifat horizontal menata hubungan antara sesama umat, agar Allah SWT menurunkan izin dan pertolongan-Nya. Wallahu a'lam. [KH Didin Hafidhuddin]

Tentunya dengan men-optimalkan 10 hari terakhir dibulan Rmadhan ini.....
Hiduplah sesuai dengan fitrah........










dengan kesucian hati

Rabu, 10 Agustus 2011

Aku Tidak Akan Mati Sia-Sia

Aku tidak akan mati sia-sia..
Hidup mulia atau mati sebagai syuhada/syahida, it's my aim,,,

Pemuda Kahfi, Ukasyah, Sumayyah,Muhammad Natsir, Salma Al Farisi...
Para pejuang tangguh yang tidak pernah pantang menyerah, manusia-manusia yang sealu pada barisan terdepan dalam kebaikan, profesional, fastabiqul khoirot yang tinggi...

Membuat sebuah perpustakaan alam, taman bermain, tempat pembinaan dan taman baca, memberi warna kepada anak-anak bangsa untuk hidup cerdas da mulia,amaliyah oriented.

Mandiri dalam berpenghasilan, terdepan dalam amal, terdalam dalam ilmu, tersabar dalam akhlak, terikhlas dalam niat....

Ahli Psikologi, kesehatan dan parenting...

Oh Allah please guide me... tuntunlah hamba ya Robb.... untuk menuju kemuliaan hidup dijalanMu, mati syahid menujuMu, hidup bermanfaat untuk umat, agama bangsa dan sanak sudara...aamiin,

11 Ramadhan 1432H, in Bogor, Darmaga

Qowwumun Amaliyun

Kaum Profesionalis.........
Sebuah perjuangan tiada henti untuk mewujudkan mimpi yang nyata... Dan hanya dipikirkan dan dikerjakan oleh orang-orang yang beramal nyata....Qowwumun amaliyun, tiada bentuk penundaan,
Akhir-akhir ini banyak mengerjakan pekerjaan, pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa dahsyat...sebuah kedahsyatan yang menghantarku pada sebuah penghambaan yang seutuhnya, dengan segala kehinaan dan kelemahan,

Tetapkan arah yang jelas sehingga panah-panah perjuangan ini tak melesat pada sasaran yang salah. Sebuah kenyataan yang sesungguhnya bahwa dunia ini talah penuh dengan fitnah dan kehampaan, manusia terlena dengan hal-hal yang tidak penting, menipu dan menghanyutkan,

Ini adalah sebuah kenyataan yang benar-benar nyata, apakah yang sudah kita (diri ini) perbuat...tanjamkan dan hujamkan azzam yang mendalam dihatimu berjanji dan selalu berjanji, memperbaharui janji....Allah melihatmu.

Hal yang sangat menyakitkan ummat islam dihina di fitnah, dianiaya dan dijajah...., jangan pernah ini sebuah hal yang baik-baik saja, lakukan perubahan, lakukan perubahan

Jazakillah khoir untuk semua orang yang selalu mendo'akan ku untuk selalu istiqomah..semoga demikian juga untukmu....

* a specialy for my father n bunda......

Senin, 08 Agustus 2011

Fastabiqul Khairat, Budaya yang Tertinggal atau Ditinggalkan?

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Baqarah:148).

Hidup adalah fungsi dari waktu. Ia terus saja berjalan, tidak ada delay. Maka tataplah jam yang melekat di dindingmu, adakah ia menunggu?

Ini sebuah kisah tentang seorang lelaki surga yang tak mau menunggu, ia menjadi yang terdepan dalam kebaikan. Dalam suatu kesempatan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memaparkan profil penghuni surga tanpa azab dan hisab mulai dari para nabi hingga Nabi Muhammad. Para sahabat sudah mulai kasak-kusuk, menduga-duga, gusar, bagaimanakah gerangan rupa istimewa tersebut?

Ketika itu Nabi bertanya kepada para sahabatnya, “Apa yang kalian bicarakan?”, maka setelah mereka memberitahukan, Sang Nabi pun bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang tidak melakukan ruqyah, tidak meramal yang buruk-buruk dan kepada Rabbnya mereka bertawakkal.”

Tiba-tiba saja, seorang lelaki bangkit dan berkata, “Berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka”. Setelah itu, ada lagi lelaki yang bangkit, untuk kedua kalinya dengan permintaan yang sama, “Berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka”, Rasulullah menjawab, “Engkau sudah di dahului Ukasyah”.

Yah, pemuda yang pertama kali bangkit adalah Ukasyah bin Mihsan. Ukasyah tidak perlu menunggu untuk menjadi yang kedua. Karena keberaniannya pada kesempatan yang pertama, permohonannya di ‘amini’ oleh Rasulullah. Seperti api yang menyala-nyala, seperti itulah semangat Ukasyah yang hadir di awal, bukan di akhir. Inilah sahabat Rasulullah, mereka memiliki satu budaya yang sudah lama kita tinggalkan. Budaya fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan.

“Mereka itu bergegas segera dalam meraih kebaikan, Dan merekalah orang-orang yang terdahulu memperolehnya," (Al. Mu’minun : 61).

Ketika turun ayat tentang hijab, tanpa membuang tempo, para shahabiyah langsung mengambil kain-kain mereka dan melilitkan ke seluruh tubuhnya. Para shahabiyah yang berada di pasar-pasar lantas tidak langsung pulang ke rumah. Mereka memilih untuk bersembunyi di balik batu-batu besar, menunggu malam yang sepi barulah mereka pulang ke rumah. Lagi-lagi Ini adalah bukti, bahwa sahabat Rasulullah adalah orang-orang yang memiliki budaya fastabiqul khairat, budaya tak mau menunggu dan selalu kompetisi dalam ketaatan.

Faktanya, kondisi kekinian dalam masyarakat kita berbeda, budaya kompetisi ini lebih di gandrungi dalam ranah keduniaan. Kitapun Berlomba-lomba dalam memperkaya diri, mempercantik rupa, menggagah-gagahkan sikap, mengejar jabatan, mencicil gelar demi gelar dan menumpuk atribut-atribut keduniaan lainnya.

"Bukanlah kefaqiran yang sangat aku khawatirkan terjadi pada kalian, tetapi aku sangat khawatir jika (kemewahan, kesenangan) dunia dibentangkan luas atas kalian, kemudian karenanya kalian berlomba-lomba untuk meraihnya seperti dimana yang pernah terjadi pada orang-orang sebelum kalian. Maka akhirnya kalian binasa sebagaimana mereka juga binasa karenanya,” (Bukhari dan Muslim).

Jikalaupun kita memperoleh dunia, maka teruslah melangkah sebagai orang yang dititipi amanah, berjalanlah sambil menunduk, indahkan titipan itu dengan keihklasan dan niat pengabdian kepada umat.

Purwarupa Orang-Orang Pilihan

Fastabiqul khairat adalah purwarupa orang-orang yang terpilih. Dalam surah Al-Fatir ayat 32, Allah menggambarkan purwarupa atau prototipe manusia menjadi tiga jenis.

“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba kami, lalu diantara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar,” (Fatir : 32).

Jenis Pertama adalah mereka yang zalim. Keburukan mereka lebih banyak daripada kebaikan yang mereka ukir. Mereka menghabiskan usia pada perkara-perkara yang Allah tidak ridai.

Jenis yang kedua adalah mereka yang pertengahan. Dalam artian, disatu waktu mereka melakukan keburukan tetapi di waktu lain merekapun melakukan kebaikan. Merekalah orang yang ibadahnya jalan, keburukannya pun jalan.

Dan jenis yang ketiga adalah mereka yang selalu membangun budaya fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam ketaatan. Inilah karakteristik dari sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Karena budaya fastabiqul khairat inilah para sahabat Nabi pantas dikatakan “khairu ummah” atau generasi yang terbaik. Mereka tidak pernah melewatkan momentum untuk menjalankan ketaatan kepada Allah. Tak rela melepaskan kesempatan untuk mengisi setiap desahan nafas dalam ketaatan kepada Allah. Mereka selalu memaksimalkan setiap pintu kebaikan yang Allah bukakan.

Sejenak menengok purwarupa di atas, adakah kita menjadi manusia jenis ketiga? Jawabannya tentu kembali kepada laku kita masing-masing.

Saatnya kita merenung, alangkah berbedanya ghirah/semangat beribadah para sahabat dengan kebanyakan dari kita sekarang. Seringkali kita tidak memiliki semangat untuk ber-fastabiqul khairat- berlomba-lomba dalam kebaikan. Kita seolah merasa cukup dan baik-baik saja berada di luar arena, menjadi penonton atau bahkan komentator, pengeritik perlombaan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain.

Ketika orang lain mengenakan hijab secara sempurna, kita sering mengomentari mereka “Terlalu ekstrimlah, kampunganlah” dan sebagainya. Ataupun di saat yang lain bersedekah, kita berpikir mereka mungkin mencari muka atau ingin dibilang pemurah. Ketika saudara kita menahan perkataan untuk mengamalkan sebuah hadis, kita lantas menyimpulkan bahwa mereka adalah orang-orang sombong yang pelit perkataan. Dan di saat yang lain memanjangkan sujudnya, terbersit di hati, mereka hanya ingin dikatakan khusyu’ saja.

Terkadang kita memosisikan diri sebagai komentator dan kritikus tanpa terlibat dalam perlombaan meraih rida Allah. Sebuah peran yang teramat melelahkan, membuang-buang waktu. Adalah sebuah musibah jika kita kehilangan kesempatan dalam ketaatan kepada Allah, lantas kita tenang-tenang saja Tak inginkankah kita meraih syurga seperti ukasyah?

Maka Jangan hanya jadi penonton, mari membangun budaya yang telah lama tertinggal. budaya fastabiqul khairat. Wallahu a’lam

*Penulis adalah mahasiswi pascasarjana IPB, Aktivis Lembaga Muslimah Wahdah Islamiyah.

Minggu, 31 Juli 2011

Lukisan Kedamaian

Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian.

Ada banyak seniman dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut. Sang Raja berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukainya. Tapi, sang Raja harus memilih satu diantara keduanya.

Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaga itu bagaikan cermin sempurna yang memantulkan kedamaian gunung-gunung yang menjulang mengitarinya. Di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian.

Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kasar dan gundul. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai. Sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar. Di sisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih. Sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian. Tapi, sang Raja melihat sesuatu yang menarik. Di balik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil di atas sela-sela batu. Di dalam semak-semak itu seekor induk Pipit meletakkan sarangnya. Jadi, di tengah-tengah riuh-rendahnya air terjun, seekor induk Pipit sedang mengerami telurnya dengan damai. Benar-benar damai.

Lukisan manakah yang memenangkan lomba? Sang Raja memilih lukisan nomor dua.

"Tahukah anda mengapa?", jawab sang Raja, "Karena kedamaian bukan berarti anda harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, selalu terpaut kepada Allah, Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta. Meski anda berada di tengah-tengah keributan yang luar biasa. Kedamaian hati adalah kedamaian sejati, karena Allah akan selalu menjaga dan bersama anda."

MENGENANG KENANGAN BERSAMA KALIAN


Pertama kali dikumpulkan dalamsebuah penyambutan murid baru…
Terkenang akan sesuatu yang takkan pernah terlupakan dalam hidup… Sebuah keindahan cahaya hidayah dalam sebuah kebersama bertahun-tahun…
Aku difahamkan akan arti cinta, hidup, prestasi, kekuatan, azzam, kesabaran, kikhlasan, keistiqomahan, kesungguhan, perjuangan dan kekuatan….
Sahabat aku mengerti begitu berbeda –beda kehidupan yang akan kita tempuh saat ini, hanya sebuah tekad yang kuat didalam hati untuk bersabar dalam cinta dan hidayah-Nya karena rasa syukur yang tek terkira kepada ALLOHU Robbi…
Kumengerti betapa banyak ujian yang dihadapi… bekal magrifatullah yang mungkin masih belum seberapa kita dapatkan selama 6 tahun… dapat menjaga kita hingga akhir pertemuan dengan dunia… karena memang tak cukup hanya 6 tahun..kita belajar  sungguh pada hakikatnya setiap detik setiap waktu kita belajar dari apa yang membahagiakan, menyenangkan, menyakitkan, menegcewakan dalam hidup kita karena didalanya terdapat berjuta makna.

My beloved sobat Nurul Ilmi……
26 oktober 2010

Sahabat Nurul Ilmi ku......

ya  Allah ternyata dunia ini cepat sekali berlalu, semuanya berjalan sesuai dengan kehendakMu, tiada lagi tempatku berlari selain hanya kepadaMu,
sahabat masih ingatkah engkau padaku, yang selalu menghaturkan do’a untuk kalian untuk keistiqomahan kita hingga keakhirnya  kelak,
sabarkanlah hamba ya Allah,,,, istiqomahkanlah hamba ya Allah,,, banyak hal-hal yang belum hamba kenal sebelumnya,,, tetapi hamba sangat besyukur bahkan sangat-sangat bersyukur sekali karena Engkau telah memberikan hamba kesempatan untuk menikmati betapa indahnya berukhuwah saling menasehati dan saling memberi,,,,, biarlah hal-hal yang telah lalu menjadi kenangan terindahku dan hal-hal terbaru hari ini menjadi proses pembelajaran terbaikku,,,, keep fight ukh,,,,

Sahabat Nurul Ilmiku I Love U Coz ALLAH  forever Ukhti  wa akhi,,,,, dalam satu perjuangan dalam satu arah tujuan…..
I miss U Forever,,,, moga rasa cinta dan ukhuwah ini kekal abadi sampai ke syurga,,,, aku sangat rindu ingin bertemu dengan kalian semua,,,,,,,